Tugas : 20 Literature Review Jurnal Semiotika Ferdinand De Saussure
Mei 02, 2023
Putri Afina 202146501105
Sabillahayati 202146500771
1. Jurnal ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI
Judul : ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Poster Lathi
Pendekatan : Menggunakan pendekatan metodologi kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Analisis : Penanda " Lathi "
Petanda " Lathi adalah bahasa Jawa Kuno diartikan bisa berarti tutur kata/ucapan/ cara berbicara ada juga yang mengartikan lathi itu adalah Jawa Kuno kuno yang artiya Lidah. "
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa pesan atau makna yang akan disampaikan dalam bentuk gagasan dalamposter ini mengenai toxic relationship yang terjadi dalam hubungan cinta, dimana pihak tertentu merasa tersakiti.
2. Jurnal makna cinta dalam lirik lagu bismillah cinta
Judul : MAKNA CINTA DALAM LIRIK LAGU BISMILLAH CINTA KARYA SIGIT PURNOMO: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Lirik Lagu " Bismillah Cinta "
Pendekatan : Menggunakan pendekatan Kualitatif-Deskriptif. Penelitian kualitatif didasarkan pada hasil data berupaka kata yang menggunakan aspek pemahaman dengan kedalaman analisa. Sedangkan penelitian deskriptif mengarah kepada penggambaran analisa data yang dapat dilihat maupun dirasakan.
Analisis : Penanda
" Tak dapat lagi kulukis rasa
Ramadhan yang indah kini telah tiba
Bulan penuh berkah rahmat dari Allah
Meski dalam suasana berbeda "
Petanda " Kata-kata yang disebutkan mengandung makna bahwa perasaan yang ditimbulkan sangat bahagia ketika bulan Ramadhan yang dinantikan telah datang. Betapa bahagia rasanya sampai tidak dapat diungkapkan maupun diekspresikan. Namun dibalik itu ada permasalahan karena kala itu bulan Ramadhan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "
Kesimpulan : Disimpulkan pada lirik lagu yang ditulis oleh Sigit Purnomo berjudul “Bismillah Cinta” ini mengungkapkan bagaimana rasanya ketika seseorang yang dicintainya terpisah dengan jarak sehingga ikatan cinta yang diungkapkan merupakan sebuah ujian untuk bisa saling memahami keadaaan yang menimpa pribadi masing-masing dan agar dapat mengerti bahwa cinta jika tidak dibarengi dengan rasa percaya maka cinta hanyalah sebuah kata-kata yang dapat dituliskan dalam bahasa bukan merupakan ikatan yang membuat hati menjadi aman dan tentram.
3. Jurnal JDMR rokok a mild versi langkah
Judul : Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah
Objek : Iklan Rokok
Pendekatan : Pendekatan Kualitatif
Analisis : Scene 1 Langkah yang ringan, digambarkan dalam iklan seseorang sedang bermain skateboard di keramaian dan ada beberapa orang yang terjun ke sungai, yang artinya Rokok A Mild memiliki kandungan Tar dan Nikotinnya lebih rendah dibanding dengan jenis rokok lainnya. Rokok A mild mempunyai kandungan Tar sebanyak 1mg dan 1.0 mg nikotin tiap batangnya namun pada rokok lainnya kandungan Tar dan Nikotin relatif lebih besar.
Jika dikaitkan dengan gambar didalam scene 1 ini, yang menggambarkan seseoarang bermain skateboard ditengah keramaian tanpa ada masalah dan terus tetap berjalan melaju dan beberapa orang terjun ke sungai tanpa pikir panjang, itu artinya konsumen rokok A mild tidak pikir panjang untuk mengkonsumsi rokok A mild ini, produsen A mild telah mengemas rasa yang telah disesuaikan untuk target yang dicapai dalam iklan yaitu pemula, pemuda, dewasa, karyawan dan mitra bisnis serta masyarakat luas, merupakan pihak yang ingin dirangkul oleh A mild.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan Penanda yang terdapat dalam iklan Rokok A Mild versi Langkah, langkah ini adalah hasil dari apa yang kita lalui. Hal ini bisa kita ketahui dari beberapa adegan langah manusia yang beraktifitas dengan ekspresi langkah sangat ringan dan ia sukai tanpa beban. Ada pula langkah berat, langkah berderap, langkah sendiri, langkah gak melangkah, langkah melawan arus, langkah penuh dengan penasaran. Adapun petanda dalam iklan Rokok A Mild Versi Langkah adalah hari ini adalah langkah yang kita lalui dari berbagai macam langkah yang ditayangkan
4. Jurnal orasi jurnal dakwah dan komunikasi.
Judul ANALISIS SEMIOTIKA POSTER “AYO, LINDUNGI DIRI DAN KELUARGA DARI COVID-19”
Objek : Poster “Ayo, lindungi diri dan keluarga dari covid-19”
Pendekatan : Menggunakan pendekatan Semiotika Ferdinand De Sassuare
peneliti dengan mudah menganalisis signifier dan signified yang ada pada poster tersebut.
Analisis : Menggunakan analisis verbal dan visual serta pesan tersirat pada Iklan Layanan Masyarakat yang diterbitkan oleh Kemenkes dan Germas tentang himbauan penerapan protokol kesehatan yang benar dan cara pencegahan covid-19.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa dalam poster yang berjudul “ Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari covid19” ada dua aspek yang dirumuskan pada poster ini yaitu aspek visual dan aspek verbal. Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda verbal seperti beberapa poster tersebut diantaranya; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak minimal 1 meter, vaksinasi covid-19, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, gambar serta posisi dari gambar yang ada pada poster tersebut.
5. Jurnal ANALISIS PESAN SELF LOVE DALAM LIRIK LAGU ANSWER: LOVE MYSELF PRODUCED BY BEYOND THE SCENE (BTS) (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure )
Judul : ANALISIS PESAN SELF LOVE DALAM LIRIK LAGU ANSWER: LOVE MYSELF PRODUCED BY BEYOND THE SCENE (BTS) (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure )
Objek : Lirik lagu-lagu BTS
Pendekatan : Menggunakan penelitian kualitatif
Analisis : Menggunakan analisis Semiotika dengan teknik Analisis teks subbidang semiotic teks yang dengan spesifik mempelajari teks sebagai hasil dari pemakaian bahasa yang berbentuk gabungan ataupun kombinasi dari karakter.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa dalam lirik lagu “LOVE MYSELF PRODUCED BY BEYOND THE SCENE (BTS) terdapat pesan cinta diri yang dapat terkandung dalam lagu ini, lagu ini mewakili pesan bahwa kita harus percaya dengan hal-hal yang sedang diperjuangkan, pada kekuatan yang dimiliki diri dan dapat berdamai dengan masa lalu, untuk membuatnya sampai akhir damai menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Setiap lagu BTS selalu tentang bagaimana perasaan orang serta tindakan mereka yang dilakukan dalam sehari-hari. Ini memastikan bahwa pesan yang dikirim berhasil terkirim.
6. Jurnal PENERAPAN ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE DALAM PERTUNJUKAN KETHOPRAK RINGKES
Judul : PENERAPAN ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE DALAM PERTUNJUKAN KETHOPRAK RINGKES
Objek : Kethoprak Ringkes adalah salah satu grup kethoprak yang ada di Yogyakarta
Pendekatan : Metode penelitian yang digunakan yakni analisis kualitatif
Analisis : Menggunakan analisis kualitatif dengan tahapan yang dilakukan dengan mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan. Dalam mengumpulkan data, diperlukan peninjauan video pertunjukan Kethoprak Ringkes dan mencari teori yang terkait semiotika.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa dalam Gaya banyolan Kethoprak Ringkes nyatanya banyak menggunakan relasi antara yang hadir dalam pertunjukan dengan relasi yang tidak hadir. Berkenaan dengan relasi yang tidak hadir, akan memunculkan makna tersendiri karena adanya konsep tertentu dalam suatu paradigma yang sudah terbentuk. Gaya banyolan yang khas ini nyatanya dapat menunjukkan kegelisahan dan persoalan yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat. Adanya seni tradisi ini hendaknya terus dilestarikan. Selain sebagai sarana hiburan masyarakat, juga edukasi perihal keseharian masyarakat. Bahkan pada beberapa pemaknaan, ternyata kata atau kalimat yang diucapkan merupakan kebiasaan atau aktivitas masyarakat.
7. Jurnal Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja
Judul Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Desain Kemasan Bakpia Kukus Tugu Jogja
Objek : Produk Bakpia Kukus Tugu Jogja
Pendekatan : Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure.
Analisis : Penanda " Bakpia Kukus "
Petanda " Produk makanan bakpia yang dibuat secara berbeda, tidak dengan cara dipanggang seperti bakpia pada umumnya, tapi dengan cara dikukus. "
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa dalam produk Bakpia Kukus Tugu Jogja secara garis besar merepresentasikan identitas dari produk tersebut dengan menawarkan inovasi berupa sajian produk bakpia yang modern dan mewah namun tidak melupakan nilai-nilai luhur budaya Jawa berupa kebijaksanaan dan kesetaran.
8. Jurnal REPRESENTASI ISU PERBEDAAN AGAMA DALAM FILM CINTA TAPI BEDA (2012): KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Judul : REPRESENTASI ISU PERBEDAAN AGAMA DALAM FILM CINTA TAPI BEDA (2012): KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Film " Cinta Tapi Beda "
Pendekatan : Menggunakan metode kualitatif
Analisis : Menggunakan analisis tanda Signifier dan Signified oleh Saussure dengan teknik melalui tabel Representasi Perbedaan Agama.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa Terdapat beberapa tanda dalam film Cinta Tapi Beda (2012) dan direpresentasikan melalui simbol-simbol agama yang berkaitan dengan ciri khas agama itu sendiri, seperti salib, hijab, dan sebagainya. Setiap tanda dan simbol dalam film Cinta Tapi Beda (2012) memiliki makna dan maksud tersendiri. Terdapat 2 scene yang menyimbolkan perbedaan agama, 3 scene yang menyimbolkan diskriminasi agama, serta 4 scene yang menyimbolkan pluralisme agama. Keseluruhan analisis tersebut membuktikan bahwa setiap simbol, bahasa, ucapan, dan tindakan.
9. Jurnal ANALISIS SEMIOTIKA POSTER FILM HOROR “DANUR : I CAN SEE GHOSTS” 2017
Judul : Analisis Semiotika Poster Film Horor “Danur : I Can Seee Ghosts” 2017
Objek : Film " Danur "
Pendekatan : Menggunakan metode deskriptif kualitatif
Analisis : Menggunakan analisis pada tanda-tanda verbal dan visual dan pesan-pesan tersirat oleh tanda-tanda pada iklan poster film.
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa poster yang berjudul “DANUR I CAN SEE GHOST’S” , ada dua aspek yang dirumuskan dalam poster ini yaitu aspek verbal dan visual. Aspek verbal merujuk pada tandatanda verbal, yaitu dibagi menjadi beberapa kategori, seperti: judul film, tanggal rilis film, distributor film. Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, bentuk, latar belakang dan posisi. Dalam pembuatan poster film penggunaan dan penempatan unsur-unsur verbal serta visual tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena jika penggunaan unsur-unsur tersebut tidak sesuai dengan filmnya maka informasi yang akan tersampaikan kepada pemirsa pun akan berbeda dan akan berdampak pada minat pemirsa untuk menonton film tersebut.
10. Jurnal ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA INSERT BUDAYA “TANAMPO” DI SRIWIJAYA RADIO FERDINAND DE SAUSSURE SEMIOTICS ANALYSIS ON THE INSERT OF “TANAMPO” CULTURE AT SRIWIJAYA RADIO
Judul jurnal ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA INSERT BUDAYA “TANAMPO” DI SRIWIJAYA
Objek : Radio
Pendekatan : Menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana penjabaran mengenai proses produksi kreatif radio yaitu menganalisis insert budaya Tanampo di Sriwijaya Radio.
Analisis : Menggunakan analisis semiotika berdasarkan landasan teori yang dikemukakan oleh Saussure yaitu mengenai penanda (signifer) dan pertanda (signified). Dimana dalam penelitian ini akan mengkaji proses produksi insert budaya Tanampo dengan merelasikan beberapa tanda didalamnya sehingga makna yang ada didalamnya sampai dan dapat dipahami oleh para audiens.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa mengenai penanda (Signifier) dan pertanda (Signified) beserta pesan moral yang terkandung dalam insert tersebut dimana mengisahkan seorang pemuda pada zaman dahulu bernama Dempo Awang yang durhaka terhadap orang tuanya sehingga dia mengalami nasib buruk ketika sedang berlayar yang membuat kapalnya karam dan bekal sembako yang dibawanya tenggelam dikarenakan sumpahan yang ia dapat dari Ibunya.
11. Jurnal MAKNA CINTA DALAM LIRIK LAGU AUT BOI NIAN SOUNDTRACK FILM TOBA DREAMS (Analisis Semiotika Ferdinan De Saussure)
Judul : Makna Cinta Dalam Lirik Lagu Aut Boi Nian Soundtrack Film Toba Dreams (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)
Objek : Lirik Lagu Aut Boi Nian
Pendekatan : Menggunakan pendekatan analisis kualitatif, adapun penelitian dijabarkan secara deskriptif dengan menggunakan referensi ilmiah yang sesuai dengan penelitian sejenis.
Analisis : Penanda " Aut boi nian tardungdung au "
Petanda " Pada lirik pertama dalam lagu Aut Boi Nian, mengatakan bahwa apapun juga yang diinginkan akan dilakukan untuk kekasih hatinya, sekalipun melakukan sesuatu yang tidak mungkin akan diusahakan untuk memenuhi keinginan kekasih hatinya. Hal ini menunjukkan pengorbanannya kepada kekasih hatinya untuk memberikan sesuatu yang terbaik. "
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa Pada kajian ini Peneliti akan melihat apa yang menjadi sinkronik dan diakronik dari lagu “Aut Boi Nian” yang menjadi objek yang dikaji peneliti yang disimpulkan. Sinkronik Diakronik Awal pertama kali dikenalkan lagu aut boi nian dinyanyikan oleh Amigos band, lalu diaransemen ulang oleh Vikcy Sianipar spesial untuk film Toba dream yang Movienya sudah keluar dan bisa di tonton di bioskop. Sedangkan Diakronik Lagu percintaan dan sudah diperbaharui aransemennya mengikuti keinginan masyarakat. Sehingga lagu Aut Boi Nian dengan mudah untuk diterima masyarakat. Lirik yang bernuansa percintaan dengan aransemen yang mendukung membuat lagu dengan mudahnya diterima oleh masyarakat.
12. Jurnal KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “MENOLEH” OLEH PANDJI PRAGIWAKSONO)
Judul : KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “MENOLEH” OLEH PANDJI PRAGIWAKSONO)
Objek : Lirik Lagu " Menoleh "
Pendekatan : Menggunakan pendekatan Semiotika dipakai sebagai pendekatan untuk menganalisa sesuatu baik itu berupa teks gambar ataupun simbol di dalam media cetak ataupun elektronik. Dengan asumsi media itu sendiri dikomunikasikan dengan simbol dan kata.
Analisis : Signifier ( Bunyi ), Signified ( Konsep Bunyi )
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa lagu Pandji Pragiwaksono yang berjudul ‘Menoleh’ memiliki nilai-nilai nasionalisme yang tinggi. Lirik yang tajam dan penuh makna tentang perjuangan para pahlawan Indonesia yang digunakan untuk mengobarkan semangat para pemuda untuk meneruskan perjuangan demi kemanjuan negara Indonesia.
13. Jurnal Representasi Nilai Moral Dalam Lirik Lagu Folklor Gending Joged Nini (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam Lirik Lagu Gending Joged Nini)
Judul : Representasi Nilai Moral Dalam Lirik Lagu Folklor Gending Joged Nini (Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Dalam Lirik Lagu Gending Joged Nini)
Objek : Lirik Lagu " Gending Joged Nini "
Pendekatan : Menggunakan pendekatan dengan metode deskriptif-kualitatif dan menggunakan paradigma kontstruktivisme. Data dikumpulan melalui wawancara mendalam dengan narasumber serta observasi.
Analisis : Bait pertama Gending Joged Nini ini menggambarkan padi kuning (dalam filosofi agama hindu) sebagai simbol kehidupan dan juga merupakan sumber dari kehidupan itu sendiri.
Disebutkan juga pada bait pertama bahwa selalu ada dua hal atau unsur yang akan menyangga kehidupan manusia di dunia.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa Gending Joged Nini menggambarkan profesi masyarakat sebagai petani dan memberikan pesan dan menasehati orang tanpa terkesan menggurui orang lain, serta merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Tuhan melalui media lagu.
14. Jurnal Nilai-Nilai Komunikasi Profetik dalam SyairGurindam Dua Belas ( Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure )
Judul : Nilai-Nilai Komunikasi Profetik dalam SyairGurindam Dua Belas ( Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure )
Objek : Syair
Pendekatan : Menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Hal ini bertujuan untuk mencari makna kata maupun kalimat, serta makna-makna tertentu yang tersaji dalam sebuah karya tersebut dengan menggunakan pendekatan semiotik.
Analisis : Penanda " Barang siapa tiada memegang agama sekali-sekali tiada boleh dibilangkan nama "
Petanda " Pasal pertama gurindam memberitahukan tentang ketuhanan, seseorang harus memeluk agama dan menjadikannya pegangan dalam kehidupan. "
Kesimpulan : Nilai komunikasi profetik syair Gurindam Dua Belas maka dapat diambil kesimpulan bahwa makna tidak bebas atau tidak langsung (ikonik), kebebasan/langsung (arbiter), penanda (signifier), petanda (signified). Tidak semua pasal dalam GDB bisa dikategorikan masuk dalam unsur nilai komunikasi profetik. Pasal-pasal yang termasuk pada nilai komunikasi profetik di antaranya yaitu, gurindam pasal pertama, gurindam pasal kedua, gurindam pasal kelima, gurindam pasal kedelapan, gurindam pasal kesembilan, gurindam pasal keenam, gurindam pasal kesebelas, gurindam pasal kedua belas.
15. Jurnal PENANDA DAN PETANDA PADA CERPEN ANAK KE HUTAN KARYA YOSEP RUSTANDI: PENDEKATAN SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE
Judul : PENANDA DAN PETANDA PADA CERPEN ANAK KE HUTAN KARYA YOSEP RUSTANDI: PENDEKATAN SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Cerpen " Anak Ke Hutan "
Pendekatan : Menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand De Saussure akan menghasilkan penanda (signifier) dan petanda (signified), sekalipun mengkaji cerpen anak.
Analisis : Penanda : “Tas ranselku penuh dengan kotak nasi, jus, jeruk, roti, gula merah, kamera, buku harian, dan kertas gambar.”
Petanda : Kotak nasi, jus, jeruk dan roti menandakan ingin berpergian jauh dan waktu yang lama, karena itu
menyediakan perbekalan yang cukup banyak dan juga bisa dikarenakan tempat tujuan yang tidak memungkinkan untuk membeli makanan.
Kesimpulan : Dapat disimpulkan terdapat Penanda dan petanda memiliki jangkauan yang luas dalam pengertiannya. Apapun yang ada di dalam karya sastra memiliki tanda yang dapat diamati kemudian tanda tersebut menghasilkan makna baru. Maka dari itu, tidak ada batasan tanda dalam fenomena bahasa. Dalam cerpen anak “Ke Hutan” ditemukan 11 tanda yang dapat diamati, yaitu (1) benda untuk menunjukkan tujuan, (2) sifat tokoh Rakey, (3) nasihat kebaikan, (4) keadaan yang berlawanan, (5) latar belakang pengarang, (6) motivasi tersirat, (7) majas personifikasi, (8) solidaritas dan kebersamaan, (9) pesan moral, (10) unsur religius dan (11) kesederhanaan serta keasrian alam.
16. Jurnal NILAI-NILAI ISLAM DALAM NOVEL SCAPPAPERAMORE: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Judul : NILAI-NILAI ISLAM DALAM NOVEL SCAPPAPERAMORE: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Nilai-Nilai Islam Dalam Novel
Pendekatan : Menggunakan pendekatan metodependekatan kualitatif, dimana metode ini memfokuskan pada karakter ilmiah dari sumber datayang memiliki tujuan untuk menganalisis serta menjelaskan suatu fenomena dalam data.
Analisis : Menggunakan analisis teori semiotika dari Ferdinand de Saussure tentang dikotomik, yakni signifier dan signified
Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat banyak nilai Islam yang terkandung di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah nilai Islam seperti larangan untuk berputus asa, pemaparan mengenai agama Islamsebagai agamayang “Rahmatan Lil ‘Alamiin”, perintah untuk menutup aurat, perintah untuktolongmenolong, anjuran untuk melakukan tafakur alam sebagai bentuk kesadaran terhadapkekuasaan Allah SWT, pemaparan tentang Al-Qur’an sebagai obat hati dan perintahuntukmenyampaikan ayat Allah SWT, serta tentang akhlak kepada orang tua.
17. Jurnal REPRESENTASI PERILAKU MENYIMPANG DALAM PENDIDIKAN SEKOLAH PADA FILM ‘BAD GENIUS THE SERIES’ (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)
Judul : REPRESENTASI PERILAKU MENYIMPANG DALAM PENDIDIKAN SEKOLAH PADA FILM ‘BAD GENIUS THE SERIES’ (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)
Objek : Film " Bad Genius The Series "
Pendekatan : Penelitian kualitatif deskriptif
Analisis : Menggunakan analisis teori semiotika Ferdinand De Saussure melalui tanda, penanda, dan petanda. Peneliti menemukan beberapa bentuk yang merepresentasikan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para siswa dalam “Bad Genius The Series”
Kesimpulan : Dapat disimpulkan dari empat bentuk yang telah ditemukan oleh peneliti yaitu Melihat atau menyontek jawaban milik orang lain, Memberikan jawaban kepada teman lain, Menghindari dan tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan untuk pelaksanaan ujian, Melakukan tindakan tidak terpuji bahwa melalui bentuk-bentuk tersebut perilaku yang telah mereka lakukan dapat menyebabkan kerugian bagi diri mereka sendiri serta kerugian bagi orang lain.
18. Jurnal KAJIAN PENATAAN NEW STRUAN SCHOOL SEBAGAI FASILITAS MEDIA TERAPI BERDASARKAN TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE STUDY OF NEW STRUAN SCHOOL ARRANGEMENT AS A MEDIA THERAPY FACILITY BASED ON FERDINAND DE SAUSSURE’S SEMIOTIC THEORY
Judul : KAJIAN PENATAAN NEW STRUAN SCHOOL SEBAGAI FASILITAS MEDIA TERAPI BERDASARKAN TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
Objek : Penataan New Struan School di Inggris sebagai fasilitas media terapi
Pendekatan : Menggunakan pendekatan kualitatif proses penelitian dan pemahaman dengan melibatkan diri yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Analisis : Penanda " mengacu pada tampilan fisik dari sign yang dapat berupa goresan gambar, garis, warna, maupun suara atau tanda-tanda lainnya yang ada pada New Struan School. "
Petanda " Makna yang tersemat pada tampilan fisik New Struan School.Tahap ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi. "
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa pada New Struan School terdapat Signifier (penanda) pada New Struan School dapat dilihat dari desain interior dan eksterior New Struan School yang menunjukkan bahwa New Struan School merupakan sekolah untuk anak autis.
19. Jurnal Representasi iman dalam film kafir (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)
Judul : Representasi iman dalam film kafir (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)
Objek : Film " Kafir "
Pendekatan : Menggunakan penelitian kualitatif
Analisis : Menggunakan analisis Signifier dan Signified, Signifier sebagai bunyi atau coretan bermakna, sedangkan Signified sendiri adalah gambaran mental atau konsep sesuatu dari signifier
Kesimpulan : Dapat disimpulkan Film kafir adalah film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis mengisahkan tentang keimanan yang dimiliki oleh masing-masing tokoh dalam film kafir.Namun, dalam film ini tidak hanya menyuguhkan tanda keimanan yang enam, melainkan keimanan terhadap hal yang ghaib seperti perbuatan yang menyekutukan Allah yang diperankan oleh tokoh Jarwo, Leila, dan Hanum.
20. Jurnal ANALISIS MAKNA VISUAL PADA VIDEO KLIP BAND DAY6 “ZOMBIE”
Judul : ANALISIS MAKNA VISUAL PADA VIDEO KLIP BAND DAY6 “ZOMBIE”
Objek : Makna Visual Pada Video Klip Band Day6 " Zombie "
Pendekatan : Menggunakan Metode Kualitatif
Analisis : Penanda dan petanda yang ada, Menampilkan Jihoon yang sedang berbaring diatas tempat tidurnya karena lelah telah menjalani aktivitasnya yang selalu sama dari pagi hingga malam sendirian. Air mata yang telah mengalir dari mata karena merasa sangat lelah menjalani kehidupan yang kosong.
Kesimpulan : Makna video klip Band DAY6 “Zombie” yang telah dianalisis dengan teori semiotika Ferdinand de Saussure dan John Fiske yaitu, seseorang yang setiap harinya melakukan aktivitas atau pekerjaan yang sama seperti bangun tidur, bekerja, pulang ke rumah, kemudian kembali tidur.
Komentar
Posting Komentar